Rabu, 22 Februari 2012

Sedikit Bergerak, Jusru banyak Resiko Penyakit

Ada benarnya pepatah Arab yang mengatakan, "Taharrak fa-inna fil harakati barakah" (bergeraklah, karena setiap gerakan ada tambahan kebaikan). Buktinya, temuan baru menyebutkan, otot-otot penggerak tubuh memiliki pengaruh besar terhadap metabolisme manusia.

Seorang pakar medis Denmark menemukan, terlalu sedikit bergerak justru meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, kanker, depresi dan demensia.

Dokter Bente Pedersen berhasil menemukan bahwa otot-otot tubuh kita mengirimkan senyawa kimia pembawa pesan yang besar pengaruhnya terhadap kesehatan kita.

Senyawa kimia pembawa pesan yang dikirimkan otot lurik atau otot rangka, yakni otot-otot pada organ pergerakan tubuh, juga meregulasi pembakaran lemak dalam tubuh. Bente Pedersen memberinya nama myokine. Oleh sebab itu bagi Pedersen senyawa kimia myokine ini juga organ metabolisme yang penting.

Karena itulah di awal setiap pemeriksaan dipergunakan scanner yang tidak dapat ditipu, yang memberikan keterangan rinci  tentang komposisi tulang-tulang, otot-otot dan massa lemak dalam tubuh.

“Anda tidak hanya kegemukan tapi juga kebanyakan lemak. Ini tidak hanya masalah kegemukan di sini atau timbunan lemak di tempat lain. Tapi lemak di perut ini meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, diabetes, kanker bahkan depresi dan demensia," kata Pedersen dikutip DWWD.
Hal ini ditanggapi seorang pasien pria yang mengatakan itu gambaran penyakit yang jauh berbeda-beda sekaligus menanyakan apa kesamaan yang dimiliki semua itu. Dokter internis Bente Pedersen menjelaskan, “Jika orang tidak melatih otot-ototnya, maka orang juga tidak cukup memproduksi myokine. Bila otot-otot terlatih akan diproduksi myokine dari otot-otot ini dan mempengaruhi semua organ lainnya. Myokine ini menuju lemak dan  secara tepat membakar lemak yang tidak pada tempatnya. Myokine juga mempengaruhi pembuluh darah, dan juga hati serta menjaganya tetap sehat. Myokine bahkan mempengaruhi otak dan melindungi dari serangan demensia."

Fungsi Senyawa Kimia Myokine

Baru sekitar duapuluh myokine yang diketahui pengaruhnya. Senyawa kimia ini merupakan pembawa pesan kepada otot-otot dan mengaktifkan pembakaran lemak. Ada myokine yang mirip hormon, yang merangsang hati untuk mengurangi simpanan glukosa dan dengan demikian membantu fungsi pankreas.

Juga pembentukan pembuluh-pembuluh darah  baru dan sel-sel otot ditunjang oleh myokine tertentu. Dan banyak diantaranya yang memiliki sifat menghambat radang, yang dapat mencegah serangan penyakit jantung dan gangguan sirkulasi darah. Hampir 400 substansi berbeda yang diproduksi otot-otot. Semua ini bagian dari mekanisme yang kompleks yang menyangkut proses metabolisme tubuh secara mendalam.

Memang sebagian besar senyawa kimia pembawa pesan masih belum diteliti. Tapi yang kini sudah jelas adalah, siapa yang rajin menggerakkan otot-otot hidup lebih sehat. Karena hanya dengan cara itu otot dapat melakukan aktivitasnya dan cukup memproduksi myokine yang mempengaruhi metabolisme tubuh secara berkelanjutan.*


Sumber : http://hidayatullah.com/read/20939/01/02/2012/sedikit-bergerak,-jusru-banyak-resiko-penyakit-.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar