Air
Susu Ibu atau ASI eksklusif terbukti sangat penting bagi balita dalam
masa pertumbuhan. Tak hanya menguatkan sistem kekebalan tubuh,
penelitian baru-baru ini membuktikan bahwa ASI eksklusif juga terbukti
memperkuat sistem pernapasan.
Saat memasuki usia sekolah atau
sekitar usia 12 tahun, anak-anak yang semasa kecilnya diberi ASI
eksklusif memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik daripada anak-anak
yang diberi susu formula. Uniknya fungsi paru-paru yang baik sangat
justru terlihat pada anak yang memiliki ibu penderita asma. Demikian
penelitian yang dimuat dalam American Journal of Medicine Respiratory Critical Care ini.
Peneliti
dari Swiss dan Inggris menganalisis data dari hampir 1.500 anak-anak
yang lahir pada tahun 1993 hingga 1997 di Inggris. Peneliti mengunakan
kuesioner untuk mengetahui lama menyusui, gejala pernapasan, dan paparan
lainnya.
Fungsi paru-paru anak diukur ketika anak berusia 12
tahun. Anak-anak yang mendapat ASI eksklusif secara keseluruhan
mengalami perbaikan dalam aliran pernapasannya. Untuk mengetahui
pernapasan anak-anak, peneliti menggunakan tes yang mengukur jumlah dan
kecepatan udara keluar dari paru-paru selama menghembuskan napas.
"Anak-anak
dengan ASI eksklusif yang ibunya menderita asma juga mendapat hasil
lebih baik pada dua tes indikator penting fungsi paru-paru lainnya,"
kata Dr Claudia Kuehni, profesor di Institut sosial dan Preventive
Medicine di Universitas Bern di Swiss seperti dilansir HealthDay, Senin (6/2/2012).
Masalah perilaku
Sebelum ini, Mei 2011, peneliti juga menemukan, bayi yang disusui
langsung oleh ibunya cenderung kurang memiliki masalah perilaku
dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula. Berdasarkan hasil
penelitian dari Millenium Cohort Study, dengan menyusui, interaksi ibu dan anak dapat terjalin sejak dini secara intensif.
Ditemukan
bahwa empat persen bayi yang disusui ibunya punya masalah perilaku di
kemudian hari. Sementara 16 persen yang diberi susu formula punya
masalah perilaku.
Sejumlah penelitian juga pernah dilakukan
Universitas Oxford, Essex dan York, bersama-sama dengan Universitas
College London. Mereka sampai pada kesimpulan menyusui langsung dan
tidak berdampak pada perilaku anak.
Sebelum WHO mengumumkan
tentang ASI eklusif, al-Quran telah menegaskan diwajibkannya para ibu
menyusui selama dua tahun. Ketentuan ini terdapat dalam surat
al-Baqarah:233 yang bunyinya, “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.”
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah Shalallaahu 'Alaihi Wasallam (صلى الله عليه و سلم) pernah mengatakan; “Tiba-tiba
aku melihat para wanita yang payudara-payudara mereka dicabik-cabik
ular yang ganas. Maka aku bertanya: ‘Kenapa mereka?’ Malaikat menjawab:
‘Mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa
alasan syar’i)’.” (HR. Al-Hakim).*
Sumber : hidayatullah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar